Kerja sama Vaksin Indonesia dan China Pengaruh Pada Sengketa Perairan Laut China Selatan?
China menemukan vaksin Corona?
Pandemi Covid-19 menjadi suatu hal yang mengerikan pasalnya kini korban positif maupun korban meninggal semakin banyak meningkat. Salah satu cara pemerintah untuk bisa mengatasi masalah ini pemerintah Indonesia memilih menggunakan vaksin yang bisa memagari para masyarakat dari paparan virus berbahaya yang satu ini.
China merupakan penghasil vaksin yang baik dan cocok dengan virus corona yang menyerang masyarakat Indonesia salah satunya adalah vaksin Sinovac yang sudah mulai diuji coba-kan kepada beberapa masyarakat di Indonesia.
Kerja sama di Bidang Vaksin dengan China, Ada Hubungannya dengan Posisi Indonesia di Laut China Selatan?
Indonesia merupakan salah satu negara yang bekerja sama dengan China dalam bidang vaksin ini. Namun hal ini juga menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat Indonesia kepada pemerintah pasalnya masalah kita sebagai negara Indonesia dengan kapal Asing China di Natuna belum selesai dan bahkan masih belum ada tindak lanjut yang memuaskan.
Apakah hal ini benar adanya? Pertanyaan ini dijawab oleh Menteri Luar Negeri yaitu Retno Marsudi pada wawancara eksklusif di Channel News Asia yang mengatakan bahwa kerja sama vaksin antara Indonesia dan China ini merupakan dua hal yang berbeda. Hubungan ini harus menguntungkan antara kedua negara dan tidak hanya satu negara saja. Dalam hal ini perusahaan China dan China juga menikmati buah dan manfaat dari hubungan kerja sama yang satu ini.
Kerja sama vaksin dengan China ini tentunya berbeda dengan apa yang terjadi pada konflik di laut Natuna. Kerja sama ini kasus yang berbeda yang memiliki akar permasalahannya sendiri-sendiri. Sehingga sama sekali tidak ada kaitannya.
Kerja sama pada bidang kesehatan yaitu vaksin ini tidak akan berpengaruh pada proses sengketa mengenai pelanggaran terhadap kasus perairan di Kepulauan Natuna. Oleh karena itu, kita tidak perlu mengait-ngaitkan karena sudah jelas suatu yang berbeda.
Indonesia Kerjasama di Bidang Vaksin dengan China
Karena Indonesia belum bisa memproduksi vaksinnya sendiri, pada akhirnya Indonesia memilih China sebagai salah satu pemasok vaksin corona di Indonesia. Vaksin dari China ini merupakan vaksin yang paling cocok untuk digunakan bagi Indonesia.
Sinovac sebagai salah satu perusahaan vaksin di Tiongkok memiliki kesamaan kompetensi dengan Bio Farma yang merupakan perusahaan vaksin asal Indonesia. Penggunaan metode inaktivasi ini membuat Indonesia memilih vaksin ini. Dan kini pun Indonesia juga sudah melakukan uji coba di Bandung dengan beberapa relawan yang bersedia tak terkecuali wali kota Bandung, Ridwan Kamil.
Sengketa Laut Cina Selatan
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Indonesia dan juga China memiliki ketegangan tersendiri karena adanya sengketa laut China Selatan. Wilayah yang satu ini berada di bagian selatan dari Laut China Selatan dan berada tepat di sekitar Perairan Kepulauan Natuna, Indonesia. Oleh karena itu wilayah ini menjadi perebutan antar keduanya.
Namun sebenarnya, Indonesia bukanlah menggugat di Laut China Selatan akan tetapi lebih mengarah pada atas penangkapan ikan di sekitar Kepulauan Natuna yang mana letaknya di Indonesia. Sengketa wilayah yang satu ini memang belum selesai karena peta sembilan garis putus-putus yang digunakan oleh China ini tidak memiliki dasar hukum secara internasional.
Insiden Kapal Asing Masuk dan Eksploitasi Kekayaan Alamnya
Kapal asing sebenarnya boleh saja masuk dan lewat di ZEE Indonesia akan tetapi tidak bisa jika berada di sana malah untuk melakukan klaim teritorial. Kapal asing atau negara lain tidak boleh melakukan berbagai klaim atau bahkan mengambil kekayaan dari sana. Itu adalah suatu tindak pelanggaran.
Jika tujuan dari kapal asing China ini adalah untuk meneruskan klaimnya mengenai sembilan garis putus-putus maka hal tersebut tentu tidak bisa dibenarkan dan setelah dikomunikasikan melalui jalur diplomatik akhirnya kapal tersebut mau pindah.
Namun hal ini tidak menghentikan mereka. Hal ini akan sering terjadi dan terulang kembali. Namun, hal ini terus dikomunikasikan untuk menegakkan prinsip yang telah ada. Pada Desember tahun lalu ada juga kapal nelayan dan penjaga yang masuk dan akhirnya memanggil duta besaran mengerahkan kapal perang dan jet tempur ke Perairan Natuna.
Posting Komentar untuk "Kerja sama Vaksin Indonesia dan China Pengaruh Pada Sengketa Perairan Laut China Selatan?"