Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Perkembangan Teknologi dalam Kacamata Politik Internasional?

Teknologi 5G Jadi Rebutan oleh Negara Super Power






 

Kemajuan teknologi saat ini cukup pesat, bahkan akan ada era baru yang akan dituju yakni generasi 5G. Indonesia termasuk negara yang cukup tertinggal dalam hal kemajuan teknologi khususnya perkembangan internet. Kiblat teknologi saat ini berpusat pada negara Cina dan Negara Amerika.Namun, bagaimana perkembangan teknologi di tengah rivalitas Cina dan Amerika?

 

Sekilas Tentang Teknologi 5G

 

Jika berbicara tentang teknologi 5G apakah anda sudah tahu bagaimana teknologi tersebut akan sangat mempengaruhi kehidupan manusia nantinya? Teknologi internet 5G merupakan teknologi yang sengaja diciptakan untuk meningkatkan kecepatan berinternet. Teknologi bahkan sudah menjanjikan proses unggah data secara lebih stabil dan memiliki jangkauan yang lebih luas.

 

Teknologi 5G merupakan jenis teknologi yang memanfaatkan spektrum radio dengan fungsi yang jauh lebih baik. Mengapa teknologi ini diagung – agungkan saat ini? Karena klaim 5G memungkinkan kita untuk dapat mengakses internet dengan cepat pada berbagai perangkat sekaligus.

 

Bagaimana Teknologi 5G Direspons Oleh Dunia Internasional?

 

Perusahaan yang cukup gigih mengembangkan teknologi 5G yakni salah satu raksasa teknologi di Cina yaitu Huawei. Huawei dikenal memiliki progres yang jelas dan pasti guna mengembangkan teknologi 5G. Bahkan bisa dikatakan tidak hanya mengembangkan teknologi internet saja, namun sebagian besar telepon seluler yang saat ini beredar merupakan hasil kerja dari Huawei.

 

Namun, akhir – akhir ini terjadi perang dingin antara Amerika dan Cina tentang teknologi 5G ini. Hal ini dimulai ketika Amerika memasukkan nama Huawei ke dalam urutan daftar hitam yang disebut juga dengan entity list. Entity list merupakan kumpulan daftar yang berisi larangan pihak Amerika untuk menggunakan produk Huawei beserta seluruh afiliasinya yang berjumlah sekitar 70 Perusahaan.

 

Sebenarnya permulaan semua masalah ini adalah tentang siapa pemilik dari teknologi 5G tersebut.

Huawei merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan berbagai peralatan yang cukup penting untuk kebutuhan jaringan dan penguasa smartphone terbesar kedua di dunia. Bahkan jika nantinya teknologi 5G berhasil dikembangkan maka Huawei akan menjadi perusahaan yang memiliki keuntungan sebesar 123 miliar dollar AS atau berjumlah sekitar 1800 triliun rupiah. Jumlah yang sangat besar ini tentu akan cukup merugikan AS yang dikenal sebagai negara Adidaya.

 

Sebagai negara dengan populasi dan penghasilan yang cukup besar di dunia, ketika Amerika Serikat melarang produk Huawei untuk masuk ke Amerika hal ini mampu meningkatkan kemungkinan kompetitor Huawei untuk mengejar ketertinggalannya.

 

Mengapa Jaringan 5G Diperebutkan?

 

Sebagai salah satu kemajuan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi serta transfer data sangat cepat tanpa campur tangan manusia. Hal ini menyebabkan teknologi 5G memungkinkan kita untuk memandang paradigma berperang secara berbeda karena sudah bisa melakukan semua dengan internet.

 

Jaringan internet 5G nantinya akan saling mendukung dengan teknologi IoT (Internet Of Things) jika hal ini dikembangkan dalam dunia militer tentu semua peralatan militer akan tersambung dengan IoT yang bisa menyebabkan semua peralatan tetap terhubung tanpa membutuhkan satelit. Namun, ini juga memiliki kekurangan dimana “semua data” akan sangat mudah dilacak. Selain cukup berbahaya bagi keamanan data Amerika jika nantinya Huawei yang akan memimpin teknologi IoT, teknologi 5G juga akan sangat mudah mengancam negara Amerika Serikat sebagai negara adidaya atau sebagai negara superpower. Jika hal ini terjadi, maka seluruh gerak – gerik Amerika akan sangat mudah diawasi oleh Cina serta mampu dikendalikan sepihak oleh Cina.

 

Saat ini bisa dikatakan Amerika sudah mendapatkan lawan yang sepadan yakni Huawei yang berasal dari Cina, terlebih perkembangan teknologi Cina yang cukup pesat dibandingkan perusahaan teknologi milik Amerika membuat Amerika terasa tertinggal sangat jauh dibandingkan Cina sehingga Amerika melakukan segala upaya untuk menjaga kedudukan mereka sebagai negara superpower atau adidaya tidak terkalahkan.

 

Sebenarnya hal ini bukan semata – mata hanya persaingan teknologi, namun lebih dari itu hal ini menyangkut persaingan antar bangsa. Jika Amerika Serikat mampu mempertahankan gelar sebagai negara adidaya dan mampu menciptakan teknologi 5G maka peningkatan GDP dan pembukaan jutaan lapangan kerja sudah di depan mata.

Hubunganinternasional.com
Hubunganinternasional.com Website yang Berisi tentang informasi yang berkaitan dengan disiplin keilmuan hubungan internasional, isu internasional, dan sharing knowledge segala hal yang berhubungan dengan Hubungan Internasional. Fokus utama website ini adalah pembahasan mengenai (Diplomasi, Diplomasi Publik, Gastrodiplomasi, Diaspora, Magang dan Kerja di INGO tetapi tidak menutup kemungkinan fokus hubungan internasional lain juga dapat dibahas pada website ini) Kami juga menerima tulisan atau Opini dari kalian dan apabila ada yang ingin menjadi Kontributor untuk website ini, Silahkan menghubungi admin website ini. Terimakasih

Posting Komentar untuk " Bagaimana Perkembangan Teknologi dalam Kacamata Politik Internasional?"